Pro dan kontra

2

ngomong soal orang tua sih iya emang kita musti berbakti kepadanya, selalu tunduk, sopan, dan tidak boleh melawan.kadang” kita suruh menuruti permintaannya. its ok emang bener semua pekerjaan yang di ridha ortu pasti bakal di ridhain oleh Allah. tetapi kenapa soal percintaan gw ngga mau diatur” karena dalam percintaan gw udah dewasa dan gw mau ngejalanin hidup gw yang lebih dewasa.tetapi orang tua gw selalu mengatur” gw tanpa memikirkan perassaan yang gw alami. gw selalu sabar dengan semua ini, gw mau ngomong sama ortu gw baik” pasti dia bakal mengeyal/menepis omongan gw. itu yang gw alamin selama ini.gw terlalu pusing untuk memenuhui kebutuhan ortu,gw mau di kasih kebebasan berinteraksi dengan orang banyak tetapi orang tua gw slalu bertindak dengan mengambil akibat negatif’a bukan menyuport gw untuk memahamin kehidupan gw. gw mau kaya temen gw yang bebas berteman tampang mandang bulu,terus bisa main bareng sama pasangan gw di rumah gw,apakah semua butuh proses? dan orang tua gw selalu ngga menanyakan gimana perasaan gw, dia selalu menanyakan gimana kuliahnya,kapan ujian. gw butuh dukungan dan curhat”n sama ortu gw. dan saat ini gw belom pernah lakuin,karena semakin gw lakuin, pasti di tepis keinginan gw yang gw mau. karena semua omongan dr gw passti selalu tidak sama dengan kemauan orangtua gw. gw mau ortu gw ngasih kebebasan pergaulan,terus mengetahui isi hati gw,siapa someone yang gw sayang saat ini. dan itu belum pernah terjadi. gw berharap gw sama pacar gw yang ini bisa di ceritain ke ortu gw dan di support ortu gw.amin

sekian goresan kisah hidup gw.

Manajemen Ilmiah/Modern

0

     Manajemen Ilmiah

Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut “scientific management”, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul ”Principles of Scientific Management” pada tahun 1911 yang mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.

Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah “teknik paling baik” dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi yaitu:

1.      Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.

2.      Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.

3.      Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.

4.      Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

 

Alasan saya memilih manajemen ini karena mengefisiensikan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Manejemen ini juga mengatur pembagian waktu yang sebelumnya bekerja sendiri,tetapi di bagi rata dengan karyawan dengan tekhnik yang sama dengan hasil yang full dan lebih cepat dari pada mengerjakan sendiri. Dengan manajemen ini seseorang bukan lah “tong kosong nyaring bunyinya” tetapi lebih sedikit bicara dan banyak yang dikerjakan. Jadi dengan manajemen ini semua pekerjaan bisa di kerjakan secara baik, tepat, dan cepat.

 

Hukum Indonesia

0

Hukum Indonesia

Indonesia merupakan negara yang terdri dari berbagai suku, budaya, agama dan pulau. Dalam semboyannya Indonesia di kenal dengen “berbeda-beda tetapi satu jua”. Namun dalam hukum Indonesia saat ini semboyan itu tidak berlaku lagi. Kenapaa begituuu???

Karena saat ini hukum Indonesia sangat tidak adil dan membeda-bedakan seluruh warga negara Indonesia. Terutama kalangan yang punya banyak harta, hukum di Indonesia bisa di beli dengan semaunya. Contoh dari kasus korupsi, tabrak lari seorang petinggi polisi, mereka bisa menikmati hukum dengan santai karena mereka bisa membeli hukum dengan harta yang dimilik. Namun tidak adil bagi seorang nenek yang mengambil buah cokelat yang sudah di jatuh di tanah dapat hukuman yang lama padahal usia nenek tersebut sangat tua dan retan terkena penyakit. Sungguh kalo mengusik hukum Indonesia sudah sangat malas. Menurut saya hanya per bandingan 10 dari 100 orang yang adil di hukum Indonesia. Saya mengharapkan dari semua pemimpin terutama Petinggi Indonesia jangan menyia-nyiakan hukum yang sudah di buat dengan dana rakyat Indonesia di pandang sebelah mata.

Buat Petinggi termasuk Penegak Hukum. Dunia Hanya semata jadilah engkau seseorang yang bijaksana, adil, dan gagah dalam Menegakan Hukum Indonesia.

Terimakasih Mohon Maaf kalau ada kata-kata menyinggung.